Sebelumnya, OpenAI telah mengumumkan bahwa mereka telah melakukan pratinjau skala kecil dari alat baru yang disebut Voice Engine, teknologi kloning suara yang dapat meniru pembicara mana pun (manusia) dengan cara menganalisis sampel audio berdurasi 15 detik.
Perusahaan pembuat chatbot AI, ChatGPT, mengatakan bahwa mereka menghasilkan ‘ucapan yang terdengar alami’ dengan ‘suara yang emosional dan realistis’.
Berdasarkan laporan dari Engadget, Minggu (31/3/2024), teknologi ini berdasarkan API text-to-speech milik OpenAI yang telah digunakan sejak tahun 2022.
OpenAI telah menggunakan versi perangkat untuk mendukung suara preset yang tersedia di API text-to-speech saat ini dan fitur Read Aloud.
Terdapat banyak contoh kloning suara manusia di blog resmi perusahaan dan suaranya sangat mirip dengan aslinya. Jika Anda penasaran, cobalah untuk mendengarkannya dan membayangkan berbagai kemungkinan yang terjadi, baik atau buruk.
OpenAI mengatakan bahwa teknologi ini dapat digunakan untuk membantu dalam membaca, terjemahan bahasa, dan membantu individu yang mengalami masalah bicara tiba-tiba atau degeneratif.
Perusahaan tersebut juga telah meluncurkan program percobaan di Brown University yang membantu pasien dengan gangguan bicara dengan menciptakan tiruan Voice Engine dari rekaman audio untuk proyek sekolah.
Apakah OpenAI dan Google Melanggar Hak Cipta Dengan Melatih Model AI Menggunakan Transkrip Video YouTube?
Related articles
