Jakarta – Citroen melalui salah satu mobil listriknya, E-C3 siap bersaing dengan produk keluaran merek China yang saat ini mulai ramai di pasar dan dibanderol dengan harga yang terjangkau.
Citroen E-C3 dirilis pada Agustus tahun lalu di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023. Saat ini, hatchback listrik tersebut dibanderol dengan harga mulai dari Rp370 jutaan.
“E-C3 itu harga fix-nya (mulai) Rp377 juta. Harga ini sudah mengikuti program mobil listrik dari pemerintah, jadi bebas bea masuk dan PPNBM (Pajak Penjualan Atas Barang Mewah),” ujar Tan Kim Piaw Chief Executive Officer (CEO) Citroen Indonesia di Jakarta baru-baru ini.
Harga jualnya yang hampir mencapai Rp400 juta sedikit berbeda dengan harga mobil listrik asal China di kelasnya. Tentu hal ini menjadi tantangan bagi Citroen untuk merebut pasar, terlebih merek mobil China selalu mengklaim produknya memiliki fitur yang menawan.
Terkait hal tersebut, Tan mengatakan E-C3 memiliki keunikan yang tidak dimiliki mobil listrik China.
“Dibandingkan dengan merek China, kesan secara fitur mereka banyak. Tapi, kita percaya E-C3 memiliki keunikan sendiri. Kalau teman-teman media cek di beberapa tes, bisa lihat mobil ini memiliki keunggulan yang kita tonjolkan nomor satu; kenyamanannya,” jelas Tan.
“Mobil ini benar-benar senyaman seperti orang berseluncur di atas karpet terbang karena memiliki suspensi unik. Ada beberapa media yang membuat perbandingan dan sudah teruji E-C3 memiliki suspensi jauh lebih baik,” sambungnya.
Selain itu, Tan menyebut Citroen telah berdiri sejak lama dan sudah lebih berpengalaman dalam membangun mobil.
“Kita tahu Citroen itu berdiri sejak tahun 1919. Bukan berarti perusahaan-perusahaan baru itu buruk, tapi pengalaman Citroen yang sudah sekian lama merupakan sebuah keunggulan,” tutup Tan.