Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, memberikan apresiasi kepada pihak kepolisian, khususnya Tim Jatanras Polres Metro Jakarta Barat, yang berhasil menangkap pelaku yang diduga melakukan pemerasan terhadap sopir taksi online, terutama di masa menjelang Lebaran.
“Apresiasi kepada pihak kepolisian yang sigap dalam menangkap pelaku. Ini menunjukkan komitmen polisi dalam menjaga keamanan dan kepercayaan masyarakat dalam menggunakan transportasi umum. Masyarakat tidak perlu khawatir,” ujar Sahroni dalam keterangannya pada Senin (1/4/2024).
Politikus NasDem ini juga memuji sikap penyedia jasa yang turut membantu kepolisian dalam mengungkap kasus tersebut. Menurutnya, langkah penyedia jasa yang mengutamakan kepentingan dan keselamatan pelanggan patut diapresiasi.
“Harapannya adalah tidak ada yang defensif. Dengan demikian, kerjasama dengan aparat kepolisian menjadi lebih mudah, tanpa ada upaya untuk menyembunyikan hal-hal tertentu,” ungkap Sahroni.
Meski demikian, dia berharap agar penyedia transportasi online dapat bekerjasama dengan kepolisian untuk mengembangkan sistem darurat bagi penumpang dan pengemudi.
“Ke depan, saya harap ada sistem ‘tombol darurat’ di aplikasi untuk melindungi pelanggan dan pengemudi dari hal-hal berbahaya seperti ini,” tambahnya.
Sebelumnya, polisi menetapkan seorang sopir taksi bernama M (30 tahun) sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terhadap seorang perempuan bernama Cindy Aulia, pada Kamis (28/3/2024).
Ternyata, saat mengancam korban, M menggunakan mobil Toyota Avanza berwarna hitam dengan banyak stiker di bagian kaca depan. Mobil tersebut telah dijadikan barang bukti dalam kasus tersebut.
Dari kondisi fisik mobil yang dikendarai M, terlihat bahwa kaca film gelap menutupi seluruh bagian sisi mobil, sehingga tidak terlihat dari kejauhan kondisi dalam mobil hitam tersebut.