Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, angkat bicara tentang rencana sekretaris pribadi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan istrinya, Iriana, yang disebut akan maju dalam Pilkada 2024. Menurutnya, hal tersebut merupakan bentuk nepotisme.
“Spiritnya itu kan anti KKN. Sehingga bentuk-bentuk kolusi seperti itu, itu juga tidak boleh dilakukan termasuk bentuk-bentuk nepotisme,” ujar Hasto di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta, Senin (1/4/2024).
Menurutnya, banyak orang di lingkaran dekat Jokowi yang mencalonkan diri dalam Pilkada adalah bukti dari penyalahgunaan kekuasaan atau abuse of power. Proses rekrutmen seperti itu dianggapnya merugikan kedaulatan rakyat.
“Untuk menjadi pemimpin itu hak dari semua orang, untuk menjadi kepala daerah, wakil kepala daerah, itu seharusnya bukan dari orang-orang yang dekat dengan keluarga Pak Jokowi, dekat dengan istana, tapi ini merupakan hak konstitusional warga negara,” ujar Hasto.
PDIP, kata Hasto, akan tetap menjaga kedaulatan rakyat dengan menghindari praktik-praktik seperti yang dilakukan Jokowi.
“Maka PDI Perjuangan akan teguh dalam menyelamatkan demokrasi yang berdasarkan kedaulatan rakyat, agar hal-hal seperti itu tidak terulang lagi,” kata dia.