Tangerang – BAIC, sebuah merek mobil terkemuka dari China, akan segera memasuki pasar otomotif Indonesia. Keputusan ini bukan hanya menandai kedatangan merek yang sudah dikenal secara global, tetapi juga menunjukkan ambisi BAIC untuk bersaing dengan merek mobil China lainnya yang sudah ada di Indonesia. Melalui kesepakatan yang diperkuat dengan persetujuan PT JIO Distribusi Indonesia (PT JDI), Indonesia akan segera menyambut kedatangan merek mobil roda empat yang sangat dinantikan, yaitu BAIC.
Beijing Automotive Group Co., Ltd. (BAIC) melalui BAIC INTERNATIONAL telah mengonfirmasi bahwa penjualan resmi mobil BAIC akan segera dimulai di Indonesia. “Kami sangat bangga dan senang atas kepercayaan yang diberikan oleh Beijing Automotive Group Co., Ltd. kepada kami untuk memasarkan merek BAIC di Indonesia,” ujar Dhani Yahya, Chief Operating Officer PT JDI, saat penandatanganan perjanjian di JHL Auto Showroom, Kamis (28/3).
BAIC telah menjadi nama yang dikenal di pasar otomotif sejak didirikan Beijing Automotive Group Co., Ltd. pada tahun 1958 di Beijing, China. Sebagai produsen kendaraan bermotor terbesar kelima di China, BAIC telah menunjukkan komitmen yang kuat terhadap inovasi dan kualitas.
Acara penandatanganan kesepakatan ini juga dihadiri oleh Mr. Yang Nanhua sebagai Executive Director & CEO BAIC INTL. bersama dengan perwakilan dari BAIC INTL. dan beberapa pimpinan dari JHL Group.
BAIC bukan hanya menjadi merek utama dari Beijing Automotive Group Co., Ltd., tetapi juga telah memperluas jangkauannya ke pasar internasional. “Perusahaan ini memiliki beberapa merek lain yang tidak hanya dijual di pasar domestik China, tetapi juga diekspor ke negara-negara besar lain di dunia. Selain itu, BAIC juga menjalin kemitraan erat dengan produsen otomotif terkemuka dunia, seperti Beijing-Benz dan Beijing-Hyundai,” tambah Dhani.
Rencana Ekspansi Merek BAIC di Indonesia
Menurut rencana yang telah disusun, PT. JDI memiliki strategi ekspansi yang ambisius. Mereka berencana untuk membuka 45 dealer di seluruh Indonesia dalam 8 tahap. Segmentasi pasar BAIC tidak hanya berfokus pada harga kompetitif, tetapi juga akan menggabungkan aspek rasional dan emosional.
Dalam tahap awal, BAIC akan memasuki pasar Indonesia dengan model yang sepenuhnya impor (CBU). Namun, mereka juga sedang menjajaki kemungkinan untuk memproduksi secara terbatas di Indonesia dengan skema Completely Knocked Down (CKD). “Pada bulan Februari di International Indonesia Motor Show (IIMS) 2025, BAIC berencana untuk memperkenalkan model CKD pertamanya,” kata Dhani.
Model Mobil Pertama BAIC
BJ40 akan menjadi salah satu model pertama yang diproduksi secara CKD. Dalam enam bulan pertama, BAIC berharap untuk memasarkan 100 unit BJ40 dengan harga yang lebih kompetitif. Langkah ini menjadi tonggak awal bagi BAIC untuk mengukuhkan kehadirannya di pasar otomotif Indonesia.
Dengan merek yang sudah terkenal di tingkat global, dukungan dari Beijing Automotive Group Co., Ltd., dan strategi pemasaran yang terencana dengan baik oleh PT. JDI, BAIC diyakini akan menjadi pesaing serius di pasar otomotif Indonesia. Sebagai pendatang baru yang menjanjikan, BAIC siap untuk menyapa konsumen Indonesia dengan produk berkualitas tinggi dan layanan purna jual yang baik.
Proses BAIC datang ke Indonesia
Otak di balik kesuksesan kedatangan BAIC ke Indonesia adalah Jerry Hermawan Lo, pendiri JIO. Sejak delapan bulan yang lalu, Jerry telah berupaya keras untuk mencari merek mobil alternatif yang dapat dirakit di Indonesia. Saat ini, mereka fokus pada impor BJ40 dan X55, dengan rencana untuk meluncurkan model hybrid di masa depan. “Salah satu tantangan yang dihadapi adalah perbedaan konfigurasi setir, dimana mobil BAIC dari China menggunakan setir kiri, sedangkan di Indonesia setir berada di sebelah kanan,” kata Jerry. Proses penyesuaian ini membutuhkan waktu, namun Jerry optimis bahwa dalam waktu dekat mereka akan dapat mengatasi kendala ini.
Dengan harapan besar, Jerry menyatakan bahwa bulan depan mereka berencana untuk menghadirkan mobil BAIC secara resmi, dengan peluncuran yang dijadwalkan pada bulan Mei. Persiapan pun telah dilakukan untuk tampil di acara GIIAS. Kehadiran BAIC di pasar otomotif Indonesia diharapkan dapat meramaikan persaingan dengan menawarkan harga yang bersaing dan kualitas yang baik.
Kerjasama dengan Mercedes-Benz telah memberikan kontribusi besar dalam hal ini, dengan BAIC banyak mengikuti teknologi dari merek tersebut. Bahkan, produk BAIC sudah diekspor ke negara-negara seperti Jerman, Peru, dan Afrika. Dengan pengalaman sejak tahun 1958 dalam memproduksi mobil militer, BAIC telah menghasilkan mobil-mobil yang memiliki kecanggihan dan kualitas yang telah diuji.
Kolaborasi ini menjadi titik penting dalam perjalanan BAIC di pasar otomotif global. Selain itu, Mr. Yang dari Beijing Automotive Group Co., Ltd. menambahkan bahwa mereka akan memperkenalkan varian baru untuk pasar Indonesia. Hal ini menunjukkan komitmen mereka untuk terus berkembang dan berinovasi dalam memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia.
Berharap Mampu Bersaing dengan Merek China Lainnya
Dalam upaya menghadirkan produk yang kompetitif di pasar otomotif Indonesia, Bambang Soesatyo, Chairman dan Shareholder JHL Group, optimis dengan kedatangan merek BAIC di Tanah Air. Dengan keyakinannya bahwa produk BAIC akan dapat bersaing dengan produk China lainnya, Bambang Soesatyo menyambut baik kedatangan BJ40 atau bahkan BJ80 di pasar Indonesia.
Ia melihat bahwa kehadiran mobil-mobil BAIC, dengan harga yang lebih terjangkau, dapat memenuhi impian konsumen untuk memiliki mobil kelas atas tanpa harus memberatkan kantong. “Saat ini harga Jeep mencapai Rp1,9 miliar. Saya harap BJ40 hadir, saya akan menjadi orang pertama yang membelinya,” ujar pria yang akrab dipanggil Bamsoet.
Dengan harga yang kemungkinan akan mencapai Rp600-700 juta, mobil BAIC diprediksi akan masuk ke pasar menengah ke bawah dan menjadi daya tarik bagi kalangan anak muda. Hal ini diharapkan dapat meramaikan dunia off-road di Indonesia, memberikan pengalaman baru bagi para pencinta petualangan di alam terbuka.
Pasar Otomotif Indonesia Potensial untuk Mobil China
Pada sisi lain, Yang Nanhua, Executive Director dan CEO BAIC International, menandatangani kontrak dengan JIO Distribusi Indonesia (JDI) dengan keyakinan bahwa Indonesia adalah pilihan yang tepat untuk ekspansi BAIC. “BAIC sangat serius dengan pasar baru kami percaya Indonesia karena populasi dan pasarannya yang besar,” ungkapnya.
Keputusan memilih JDI sebagai mitra juga didasarkan pada visi mereka, diantaranya untuk menciptakan lapangan kerja dan menghadirkan produk yang berkualitas bagi Indonesia. Dengan komitmen untuk mengembangkan mobil listrik (EV) dan membawa generasi terbaru mobil sesuai dengan kebutuhan pasar di setiap negara, BAIC juga menunjukkan keseriusannya dalam menjadi pemain utama di pasar otomotif global.
Kehadiran BAIC di Indonesia bukan hanya sekadar peluang bisnis, tetapi juga langkah maju dalam memberikan pilihan yang lebih luas kepada konsumen Indonesia dan mendukung pertumbuhan ekonomi serta inovasi dalam industri otomotif di negara ini. Semoga produk yang akan hadir bulan depan dapat meraih kesuksesan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia.