More

    Menambah Persediaan Kesabaran, Mengetahui Cara Menghadapi Marah-Marah pada Anak

    Saat anak tantrum, penting bagi orang tua untuk memahami situasi yang sebenarnya terjadi. Orang tua harus menjaga emosi mereka sendiri sebaik mungkin.

    “Tantrum adalah hal yang menakutkan, tetapi itu adalah hal yang biasa terjadi pada anak-anak,” kata Ray Levy, seorang psikolog klinis berbasis di Dallas dan salah satu penulis buku Try and Make Me! Simple Strategies That Turn Off the Tantrums and Create Cooperation.

    Tantrum, atau temper tantrum, adalah ledakan emosi yang terjadi ketika keinginan atau kebutuhan anak tidak terpenuhi.

    “Anak kecil, khususnya yang berusia antara 1 dan 4 tahun, belum memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah dengan baik. Mereka cenderung kehilangan kendali,” kata Levy seperti yang dilaporkan oleh Parents pada Rabu, 20 Maret 2024.

    Tantrum anak bisa terjadi dalam bentuk menjerit, berteriak, menangis, bahkan memukul dan menggigit. Menurut Levy, pada dasarnya, setiap tantrum disebabkan karena anak tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan.

    “Untuk anak-anak berusia antara 1 dan 2 tahun, tantrum sering kali muncul karena mereka mencoba untuk mengkomunikasikan kebutuhan mereka, tetapi mereka belum memiliki kemampuan bahasa untuk melakukannya,” tambah Levy.

    Maka dari itu, mereka merasa frustasi ketika orang tua tidak memahami apa yang mereka inginkan. Ketika anak mencapai usia prasekolah, mereka sudah bisa menggunakan kata-kata untuk menyampaikan kebutuhan mereka, namun itu tidak berarti tantrum mereka akan berakhir.

    Source link

    Berita Terbaru

    Related articles