Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla mengkritik sejumlah kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Politikus yang akrab dipanggil JK tersebut mengatakan bahwa siapapun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan yang berat.
JK mengungkapkan pandangannya tersebut dalam sebuah diskusi dengan tema “Konsolidasi untuk Demokrasi Pasca Pemilu 2024: Oposisi atau Koalisi” di Fakultas Ilmu Sosial Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI), Depok. Dia mengatakan bahwa pemerintahan yang akan datang harus memiliki keberanian karena akan menanggung beban dari kebijakan pemerintah sebelumnya.
Dia menyinggung soal fiskal yang ditinggalkan oleh pemerintahan Jokowi, dimana dana telah dihabiskan untuk hal-hal yang dianggap tidak efisien dan tidak prinsipil. JK juga menyoroti pembangunan infrastruktur yang dinilai hanya menguntungkan kalangan tertentu.
JK mengajak semua pihak untuk bersatu menghadapi tantangan ke depan, tanpa memandang siapa yang menang atau kalah dalam politik. Menurutnya, semua akan terkena dampak dari kebijakan ekonomi dan harga-harga bahan pokok yang naik.
Terkait video terkait dugaan kolusi dan nepotisme yang melibatkan Presiden Jokowi dan sejumlah kerabatnya, beberapa pengacara dari tim Pembela Demokrasi Indonesia telah melaporkan hal tersebut ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
