Senin, 4 Maret 2024 – 12:38 WIB
Jakarta — Seorang pembuat situs palsu Rabithah Alawiyah dengan inisial JMW (24) mengakui bahwa dia membuat organisasi Rabithah Alawiyah palsu karena terdesak oleh kebutuhan ekonomi.
“(Hasil keterangan tersangka) untuk kebutuhan ekonomi,” ujar Kepala Subdirektorat Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Ardian Satrio Utomo, Senin, 4 Maret 2024.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak menambahkan bahwa JMW melakukan hal tersebut karena tidak memiliki pekerjaan tetap. “Pekerjaan serabutan,” katanya.
Sebelumnya, aparat kepolisian berhasil menangkap pembuat situs palsu Rabithah Alawiyah. Pria berinisial JMW (24) itu memalsukan situs dengan iming-iming sertifikat daftar habib atau keturunan Nabi Muhammad SAW.
“Membuat blog palsu, dan menjanjikan pembuatan sertifikat habib melalui jalur belakang,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak dalam keterangan resminya Sabtu, 2 Maret 2024.
Ade Safri mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan tentang situs resmi yang mengaku sebagai organisasi Rabithah Alawiyah. Laporan tersebut diterima kepolisian pada Desember 2023.
“Pada sekitar bulan Desember 2023, korban mendapat informasi tentang blogspot yang mengaku sebagai blogspot resmi milik organisasi Rabithah Alawiyah. Di dalam blogspot tersebut berisi tentang nasab semua habib yang sudah terdaftar di Rabithah Alawiyah,” ujar Ade Safri.