Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Hermawi Taslim mengakui bahwa pihaknya sedang berkomunikasi dengan partai lain dalam koalisi perubahan PKS dan PKB untuk mempersiapkan Pilkada DKI Jakarta.
“Hermawi mengatakan bahwa partainya, bersama dengan PKB dan PKS, memiliki semangat yang sama. Setelah ketiga partai tersebut bergabung dalam koalisi pendukung pasangan calon nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
“Sudah mulai dibangun komunikasi diantara sesama koalisi 01,” kata Hermawi saat dikonfirmasi, Minggu (3/3/2024).
“Hermawi mengaku tidak menutup pintu jika ada partai lain yang ingin bergabung dalam koalisi untuk Pilkada DKI. Meskipun, dari segi jumlah, ketiga partai koalisi perubahan saat ini berhasil memenangkan pemilu DPDR di Jakarta.
“Kita terbuka untuk pembicaraan lebih lanjut. PKS mendapatkan 18-20 kursi, menduduki posisi ketua DPRD, Nasdem 10-11 kursi, PKB 9-10 kursi. Semoga ketiganya menduduki posisi wakil, tiga anggota koalisi 01 naik tajam di DKI,” tambahnya.
“(Akan ada komunikasi lanjutan) Ya, kita akan berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan koalisi ini di tingkat DKI,” tambahnya.
Pada akhirnya, bermunculan kandidat Pilkada DKI Jakarta, yang dimulai dengan baliho dari Politisi Golkar Ridwan Kamil memberikan kode bahwa dia akan maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Kemudian, kader Partai NasDem Ahmad Sahroni juga terlihat tidak mau kalah.
Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Indonesia, Arifki Chaniago menilai bahwa Pilkada DKI Jakarta menarik bagi berbagai tokoh. Karena dianggap sukses dalam mengantarkan gubernurnya sebagai calon presiden selanjutnya.
“Contohnya seperti Jokowi dan Anies. Karena, sorotan kamera media nasional setelah presiden fokus pada Gubernur DKI Jakarta, sehingga ada yang menilai bahwa gagal menjadi presiden, minimal menjadi Gubernur DKI Jakarta,” jelas Arifki.