SAKHIR – Bintang F1, Max Verstappen, dilaporkan akan meninggalkan Red Bull Racing jika kepala timnya, Christian Horner, tidak diganti setelah terlibat skandal. Apakah Mercedes AMG Petronas akan mengambil kesempatan.
Hal ini diketahui setelah ayahnya, Jos Verstappen, mengabarkan rencana kepergian anaknya kepada rekan-rekannya. Horner baru-baru ini menghadapi penyelidikan internal karena dituduh melakukan perilaku tidak pantas terhadap seorang karyawan wanita di Red Bull Racing.
Tuduhan tersebut telah dibersihkan dari kepala tim yang telah memimpin Red Bull di F1 sejak 2005. Namun, kebocoran komunikasi antara Horner dan wanita tersebut di Google Drive telah menimbulkan kontroversi lebih lanjut.
Jos tidak senang melihat Horner tetap nyaman dalam posisinya sebagai Kepala Tim Red Bull Racing. Dia secara terbuka ingin Horner meninggalkan jabatannya.
“Saat ini ada ketegangan dan dia (Horner) tetap di posisinya,” kata Jos seperti dilansir dari Total Motorsport.
“Situasinya tidak baik. Tim ini dalam bahaya terkoyak. Ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Ini akan pecah. Dia berperan sebagai korban, padahal dialah yang menyebabkan masalah,” tambahnya.
Situasi yang tidak menyenangkan terjadi selama seri pertama F1 GP Bahrain 2024 pada akhir pekan lalu. Meskipun Max dan Sergio Perez berhasil meraih podium pertama dan kedua, tidak ada perayaan di tim Red Bull Racing di luar lintasan balap.
Jos telah memberitahu rekan-rekannya bahwa putranya, Max, akan mempertimbangkan untuk meninggalkan Red Bull jika Horner tetap memimpin.
Jos dilaporkan bertengkar dengan Horner di Bahrain pekan lalu dan mereka tidak bersalaman saat berpisah. Mengingat hubungan Horner dan Jos yang retak, Max disebut akan pindah ke Mercedes jika meninggalkan Red Bull.
Bertemu dengan Kepala Tim Mercedes, Toto Wolff, yang merupakan rival Horner, membuat spekulasi bahwa Max akan pindah ke Mercedes. Wolff tidak menyangkal kemungkinan Max pindah ke Mercedes di masa depan. Mercedes saat ini mencari pengganti Lewis Hamilton yang akan hengkang ke Ferrari tahun depan.