Jumat, 1 Maret 2024 – 02:26 WIB
Garut – Sebuah kelompok perampok yang beraksi di gudang perusahaan di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Kamis, 22 Februari 2024 lalu, akhirnya berhasil ditangkap. Penangkapan kelompok perampok oleh Tim Sancang Polres Garut dilakukan di beberapa lokasi berbeda.
Baca Juga :
4 Hal yang Harus Diketahui soal Reimbursement di Perusahaan
Kasat Reskrim Polres Garut, AKP. Ari Rinaldo, mengatakan bahwa penangkapan kelompok perampok dimulai dari salah satu anggota kelompok perampok yang telah diidentifikasi sebelumnya. Dalam waktu beberapa jam, enam orang berhasil diamankan.
“Kami masih melakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah mereka semua terlibat secara langsung dalam kasus pencurian dengan kekerasan,” ujarnya pada Kamis, 29 Februari 2024 malam.
Baca Juga :
Pabrik Amonium Nitrat BUMN Diresmikan Jokowi, Erick Thohir Pede Tekan Laju Impor
Ari menyampaikan bahwa ada tiga lokasi di mana penangkapan dilakukan, dengan penangkapan pertama di sebuah tempat service handphone. Salah seorang pelaku berhasil ditangkap saat sedang memperbaiki ponselnya.
“Mohon waktu untuk memberikan informasi lebih rinci, saat ini hanya dapat memberi informasi bahwa penangkapan pertama dilakukan di tempat service HP,” katanya.
Ari melanjutkan bahwa kelompok perampok ini beraksi di gudang perusahaan makanan milik PT Andalan Prima Indonesia dengan menyekap security gudang. Para pelaku menggunakan mobil Grand Max berpura-pura mengantar makanan dari salah satu mitra perusahaan (Porisa).
“Setelah berhasil masuk ke dalam gudang, kelompok perampok menyekap security, mengikat tangan, dan menutup mata dengan lakban,” ungkapnya.
Kelompok perampok berhasil membawa kabur brangkas uang beserta dokumen penting milik perusahaan. Sebelum meninggalkan tempat kejadian, salah satu pelaku memukul kepala belakang security (Hendar berusia 55) hingga tak sadarkan diri.
“Aksi para pelaku tergolong berani dan nekat, semuanya masih dalam tahap penyelidikan,” pungkasnya.
Halaman Selanjutnya
“Setelah berhasil masuk ke dalam gudang, kelompok perampok menyekap security, mengikat tangan, dan menutup mata dengan lakban,” ungkapnya.