Jakarta – Merek mobil BYD sudah memulai sejarahnya di Indonesia melalui tiga model kendaraannya, yaitu Atto 3, Dolphin, dan Seal. Ketiganya menjadi unggulan dari PT BYD Motor Indonesia dalam keikutsertaan perdana pada pameran otomotif nasional Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024.
Sementara itu, langkah BYD memasuki industri otomotif dimulai pada tahun 2005. Pada waktu itu, BYD meluncurkan mobil sedan dengan nama F3 di pasar China.
“Inilah mobil pertama BYD yang dikembangkan pada tahun 2005 dengan nama F3. Bukan Electric Vehicle, tapi Internal Combustion engine,” kata Jacob Ma, Head of Training BYD Asia Pasifik, pada Rabu (21/2/2024) pada IIMS 2024.
Berdasarkan penelusuran, F3 dipasarkan dari tahun 2005 hingga 2021 dengan beberapa versi mesin, mulai dari 1.500 cc, 1.600 cc, dan 1.800 cc.
BYD yang pada dasarnya merupakan perusahaan teknologi selalu melakukan pengembangan produk. Sedan F3 pun mendapat sentuhan elektrifikasi plug in hybrid pada tahun 2008 yang dijual dengan nama F3DM. Kode DM pada nama mobil tersebut berarti dual mode. Pengemudi bisa beralih antara mode listrik dan hybrid secara manual ketika berkendara.
“Inilah F3DM. Artinya BYD memproduksi mobil plug in hybrid pertama di dunia,” ujar Jacob Ma.
Penjualan mobil ini tidak hanya terbatas di pasar China, tetapi juga mencapai Amerika dan Eropa.
Menurut Jacob Ma, sejak pendiriannya pada tahun 1995, BYD memang berencana untuk menjadi perusahaan internasional. Pada saat ini, BYD bertujuan untuk menurunkan suhu bumi sebanyak satu derajat Celsius dalam setiap operasionalnya.
Penulis: Mada Prastya
Editor: Dimas
Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini!