Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK), Jimly Asshiddiqie, menyatakan kehilangannya atas meninggalnya ekonom senior Rizal Ramli. Menurutnya, rakyat Indonesia perlu meneladani sosoknya.
“Bagi generasi penerus, saya yakin sekali jasa beliau pikirannya tenaganya terus dicurahkan untuk bangsa. Sehingga bisa menjadi teladan untuk generasi mendatang,” tutur Jimly di rumah duka, Jalan Bangka IX, Jakarta Selatan, Rabu (3/1/2024).
Jimly mengatakan, Rizal Ramli merupakan sosok yang kritis. Pasalnya, saat dia berada di dalam pemerintahan atau menjadi oposisi, ia memiliki gagasan berbeda untuk perbaikan.
Ia pun menyoroti banyaknya gejolak global di pertengahan abad ke dua puluh satu ini. Menurutnya, akan banyak diperlukan perubahan menuju Indonesia Emas 2040 mendatang. “Maka sekarang ini butuh orang seperti beliau ini, untuk komitmen perbaikan. Menyelesaikan yang sudah itu komitmen kebaikan,” tuturnya.
Ia pun menyoroti fenomena di Indonesia yang meski bentuk pemerintahannya bersifat republik, namun budaya politiknya dianggap masih feodal atau seperti kerajaan. “Menuju 20 tahun ke depan, siap gak para pemimpin yang ingin lakukan pemilu ini? Mari doakan almarhum, sambil kita belajar dari dia,” tambahnya.
Salah satu sudut pandang ekonomi yang diyakini Rizal Ramli adalah melihat suatu isu melalui helicopter view. Pandangan seperti ini lah yang menurut Jimly patut ditiru oleh ekonom lainnya di Indonesia.