Home Berita Siapa yang Mendapatkan Bagian dari Bansos Rp 476 T yang Diberikan oleh...

Siapa yang Mendapatkan Bagian dari Bansos Rp 476 T yang Diberikan oleh Jokowi di Tahun 2023?

Angka pasien Covid-19 mulai turun di tahun 2023. Masyarakat mulai kembali ke kehidupan normal, namun kondisi ekonomi Indonesia belum sepenuhnya pulih. Pada bulan Maret 2023, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan bahwa anggaran Perlindungan Sosial (Perlinsos) pada tahun tersebut mencapai Rp 476 triliun, naik 3,3% dari tahun sebelumnya.

Sri Mulyani mengatakan bahwa peningkatan ini disebabkan oleh alokasi program subsidi untuk menjaga daya beli masyarakat, terutama bagi 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Program perlindungan sosial tersebut mencakup beberapa program, antara lain 10 juta PKM, Program Keluarga Harapan (PKH), 18,8 juta KPM untuk Program Sembako, 500 ribu penerima program prakerja, 20,1 juta penerima Program Indonesia Pintar (PIP), serta beberapa program lainnya.

Pemerintah juga mengalokasikan bantuan berupa beras kepada 21,3 juta KPM serta bantuan paket protein berupa telur dan daging ayam kepada 1,4 juta KPM yang mengalami stunting. Nilai keseluruhan bantuan mencapai Rp 8,2 triliun.

Selain itu, pemerintah juga menyediakan bantuan langsung tunai (BLT) yang dikenal dengan BLT El-Nino. Bantuan ini diumumkan pada akhir Oktober 2023 dengan alokasi anggaran sebesar Rp 7,52 triliun. BLT tersebut diberikan kepada 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dengan besaran bantuan senilai Rp 200 ribu per orang selama dua bulan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menegaskan bahwa pemberian bantuan pangan dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) akan dilanjutkan hingga Maret tahun depan, bahkan masih ada kemungkinan lanjut hingga Juni 2024. Jumlah KPM yang menerima bantuan tersebut juga akan ditambah menjadi 22 juta pada tahun depan.

Semoga dengan berbagai program dan bantuan sosial tersebut dapat menjaga konsumsi rumah tangga, terutama kelompok masyarakat miskin dan rentan. Pemerintah berharap agar kondisi tersebut dapat tetap terjaga meskipun terdapat tekanan dari fenomena El-Nino yang mempengaruhi hasil panen dan harga pangan.

Exit mobile version