Home Berita Ramalan dan Penerawangan Nostradamus untuk Tahun 2023 dan 2024

Ramalan dan Penerawangan Nostradamus untuk Tahun 2023 dan 2024

Nostradamus, seorang dokter wabah dari Prancis pada abad ke-16, yang lebih dikenal sebagai peramal dan ahli nujum, terus memikat dunia bahkan setelah kematiannya. Tulisan-tulisannya yang penuh teka-teki, diterbitkan pada tahun 1555 dengan judul Les Propheties, telah ditafsirkan dengan berbagai cara dan diperdebatkan selama berabad-abad. Dari meramalkan peristiwa bersejarah seperti kebakaran besar di London, pengeboman Hiroshima dan Nagasaki, hingga kebangkitan Adolf Hitler, Nostradamus telah menjadi perbincangan selama berabad-abad karena prediksinya yang dianggap jitu. Karena ia menulis dalam puisi atau kuatrain yang samar, prediksinya selalu terbuka untuk ditafsirkan ulang agar selaras dengan kejadian sejarah. Mengevaluasi akurasinya menjadi tugas yang sangat menantang karena karakteristik ini.

Hasil Ramalan 2023
Menurut Sky History, yang dikutip The Economic Times, salah satu prediksinya yang tampaknya sejalan dengan zaman saat ini adalah perkiraan suram mengenai kenaikan biaya hidup. Nostradamus menulis, “Seberapa tinggi gantang gandum akan tumbuh / Manusia itu akan memakan sesamanya.” Meskipun ramalan ini masih bersifat metaforis, ramalan ini menyoroti kesulitan keuangan yang dihadapi banyak orang saat ini, karena berita utama sering kali meliput inflasi yang sangat mencengangkan di banyak negara. Prediksi Nostradamus lainnya untuk 2023 termasuk perang besar, krisis iklim yang memburuk, dan meningkatnya kerusuhan sipil.

Bencana 2024?
Prediksi menarik lainnya berkisar pada bencana iklim. Nostradamus sepertinya telah meramalkan peristiwa cuaca buruk yang kita alami saat ini, seperti badai dahsyat, kebakaran hutan, dan suhu yang melonjak. Dia menulis syair yang menyebutkan bumi yang ditambal dan banjir besar. Ia juga memperingatkan akan terjadinya “kelaparan yang sangat besar akibat gelombang hama,” yang bisa merujuk pada tsunami yang menghancurkan pertanian dan menyebabkan penyakit dan kelaparan. Jika visinya akurat, kita mungkin memperkirakan akan terjadi lebih banyak bencana iklim di tahun-tahun mendatang.

Konflik Geopolitik 2024?
Ramalan Nostradamus juga menyentuh potensi konflik geopolitik. Dengan bangkitnya China sebagai kekuatan global, para ahli berspekulasi mengenai Perang Dingin baru antara China dan Amerika Serikat. Syair Nostradamus mencakup baris-baris yang menyebutkan “pertempuran dan pertempuran laut” dan “musuh Merah”. “Musuh Merah” bisa saja dianggap mewakili China yang komunis, dan terkait syair yang menyinggung konfrontasi di laut, China memiliki kemampuan angkatan laut yang signifikan. Oleh karena itu, kemungkinan terjadinya insiden diplomatik atau hal yang lebih buruk tidak dapat dikesampingkan.

Kekacauan Kerajaan 2024?
Lebih jauh lagi, tulisan Nostradamus mengisyaratkan potensi keributan kerajaan. Meskipun beberapa penafsiran menyatakan kematian Ratu Elizabeth II pada tahun 2022, hal ini kemungkinan besar merupakan bukti kewaskitaan komentator Nostradamus, Mario Reading. Namun, Nostradamus menyebutkan sosok yang dikenal sebagai “Raja Kepulauan”, yang menghadapi kontroversi dan akhirnya diusir dengan paksa. Sosok ini digantikan oleh seseorang “yang tidak memiliki tanda raja”. Analisis Reading menunjukkan bahwa hal ini bisa merujuk pada Raja Charles III yang dipaksa turun tahta, dengan Pangeran Harry yang mengambil mahkota alih-alih Pangeran William. Namun hal ini tampaknya tidak mungkin terjadi mengingat kejadian baru-baru ini.

Paus Baru pada 2024?
Nostradamus membahas kemungkinan Paus baru pada 2024. Ketika Paus Fransiskus berusia pertengahan 80-an dan menghadapi masalah kesehatan, transisi ke Takhta Suci mungkin akan segera terjadi. Namun, ia juga memperingatkan bahwa pemimpin baru ini akan “melemahkan kekuasaannya” dan mempertahankan posisinya untuk waktu yang lama. Arti sebenarnya dari “melemahkan” masih terbuka untuk ditafsirkan.

Exit mobile version