Home Berita Ridwan Kamil Ungkap Alasan Jonggol Batal Jadi Ibu Kota RI

Ridwan Kamil Ungkap Alasan Jonggol Batal Jadi Ibu Kota RI

Mantan Gubernur Jawa Barat yang kini menjadi Kurator Pembangunan IKN, Ridwan Kamil, mengungkapkan bahwa rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) sudah ada sejak zaman pemerintah Kolonial Belanda. Kemudian rencana ini berlanjut di era Orde Lama dan Orde Baru, namun baru terealisasi di zaman Presiden Joko Widodo.

Pada zaman Kolonial Belanda, pemindahan Ibu Kota direncanakan ke Kota Bandung. Namun, rencana itu tidak terealisasi karena Jepang masuk dan menjajah Indonesia pada tahun 1942.

Di era Orde Lama, pada masa pemerintahan Presiden Sukarno, pemindahan ibu kota direncanakan ke Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, namun rencana itu juga batal. Kemudian di era Orde Baru, Presiden Soeharto juga merencanakan pemindahan ibu kota Indonesia tetapi juga batal.

Baru di era Presiden Jokowi, pemindahan ibu kota benar-benar dilakukan. Ia memindahkan ibu kota Indonesia ke Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur.

Ridwan Kamil juga menyebut bahwa IKN sedang membangun lebih dari 30 proyek swasta dengan total nilai investasi swasta sebesar lebih dari Rp 40 triliun. Diantaranya sudah ada 3 rumah sakit swasta yang sudah groundbreaking, hotel bintang 5 dan 3, apartemen, perkantoran, superblok, Mal Pakuwon dan lain-lain.

Sehingga, menurut Ridwan Kamil, tidak benar jika dikatakan tidak ada investor yang membangun di IKN sekarang. Semoga kita selalu bijak dalam menangani data terkait IKN.

Exit mobile version