More

    Ribuan orang membanjiri KPU Serbia dalam protes menolak hasil pemilu.

    Ribuan warga berkumpul di depan gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat di Beograd, Serbia pada hari Senin (25/12/2023) untuk melakukan protes terhadap pemilu awal bulan ini yang dianggap tidak adil oleh pengamat internasional.

    Dilansir dari Reuters, massa tersebut berkumpul setelah sehari sebelumnya 38 orang pengunjuk rasa ditangkap oleh polisi. Mereka juga mendatangi kantor polisi utama setelah mengunjungi kantor KPU.

    Kepala Administrasi Kepolisian, Ivica Ivkovic menyatakan bahwa dua dari delapan polisi yang terluka menderita luka serius. Dia juga mengatakan bahwa pihak kepolisian akan terus berupaya untuk menjaga ketertiban dan berencana melakukan lebih banyak penangkapan terkait dengan protes tersebut.

    Partai Progresif Serbia (SNS) yang populis dan berkuasa memenangkan 46,72% suara dalam pemilihan parlemen pada 17 Desember, menurut hasil awal komisi pemilihan negara bagian. Namun sebagian pihak menilai hasil tersebut tidak sah karena dugaan jual beli suara.

    Uni Eropa (UE) telah meminta Serbia untuk memperketat prosedur pemilihan umum karena pemilu yang tidak adil akan membahayakan perundingan Beograd dalam bergabung. Rusia pun memberikan dukungannya terhadap Serbia dan menuduh adanya dalang asing di balik kerusuhan ini.

    Kremlin juga ikut buka suara mengenai situasi ini. Juru bicara Dmitry Peskov mengatakan bahwa ada kekuatan dari luar negeri yang berusaha memprovokasi kerusuhan di Beograd. Kremlin yakin kepemimpinan Serbia akan menjamin supremasi hukum.

    Berita Terbaru

    Related articles