Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa pemerintah Indonesia telah menemukan cadangan lithium dalam jumlah besar di Indonesia. Temuan ini diharapkan dapat membantu Indonesia menjadi raja baterai dunia.
“Saya baru menerima laporan kemarin bahwa ditemukan sumber lithium yang besar di Indonesia. Namun, kita bingung karena memiliki semua ini, dan pemerintah berikutnya akan memiliki banyak PR,” ungkap Luhut dalam Program Kerja Kemenko Marves Tahun 2023 beserta Capaian dan Hasil Evaluasinya, yang dikutip pada Minggu (24/12/2023).
Luhut belum mau mengungkap lokasi cadangan lithium tersebut, tetapi dia mengatakan temuan ini akan membantu dalam produksi baterai di dalam negeri. Indonesia ingin menjadi produsen utama baterai dunia dengan mengandalkan cadangan nikel, tetapi tidak memiliki cadangan lithium yang menjadi bahan campuran antara nikel dan lainnya.
“Kita biasanya mencari dari Australia, tetapi sekarang kita memiliki lithium sendiri dan sumbernya sangat besar,” ungkap Luhut.
Sebelumnya, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan adanya temuan sumber daya lithium di wilayah Bledug Kuwu, Grobogan, Jawa Tengah. Koordinator Mineral Pusat Sumber Daya Mineral, Batu Bara, dan Panas Bumi Badan Geologi Kementerian ESDM, Moehammad Awaluddin, mengungkapkan bahwa terdapat potensi lithium yang besar di wilayah tersebut.
Saat ini, pihak berwenang sedang memfokuskan kajian terhadap temuan sumber lithium baru di wilayah tersebut. Potensi jumlah besar lithium yang ditemukan di wilayah tersebut mencapai 1.000 PPM Lithium.
Selain lithium, wilayah tersebut juga dirumorkan menyimpan mineral yang disebut Boron, yang bisa dimanfaatkan untuk teknologi bahan bakar hidrogen.