Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi perdebatan hangat di antara para calon wakil presiden (cawapres) kemarin, Jumat (23/12/2023) malam.
Para cawapres Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming, dan Mahfud MD memiliki pandangan masing-masing mengenai rencana pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke wilayah Kalimantan Timur.
Perpindahan ibu kota tersebut diatur dalam Undang-undang Nomor 21 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara.
Presiden Joko Widodo telah menetapkan nama kota itu sebagai Nusantara. Seluruh kegiatan pemerintah pusat rencananya akan dialihkan ke Nusantara mulai 2024 mendatang.
IKN sebenarnya bukanlah hal baru. Presiden Jokowi mengusulkan hal ini dalam sidang tahunan DPR/MPR pada 2019 lalu. Jokowi menyatakan bahwa ibu kota akan pindah dengan berbagai alasan mendesak menurutnya.
Indonesia bukanlah satu-satunya negara di dunia yang melakukan pemindahan ibukota. Beberapa negara lain sebelumnya telah melakukan langkah yang sama.
Nigeria memindahkan ibukota dari Lagos ke kota bernama Abuja pada tahun 1991. Pakistan memindahkan ibukota dari Karachi ke Islamabad pada tahun 1961. Brasil memiliki sejarah panjang soal pemindahan ibukota. Pada tahun 1549 hingga 1763, ibukota negara itu terletak di Salvador, Negara Bagian Bahia. Setelahnya, ibukota Negeri Samba itu dipindahkan ke Rio de Janeiro pada tahun 1960, dan kemudian ke Brasilia. Myanmar memindahkan ibu kota dari Yangon ke Naypydaw pada tahun 2005. Turki memindahkan ibukota dari Istanbul ke Ankara pada tahun 1923. Malaysia memindahkan pemerintahan dari Kuala Lumpur ke Putrajaya pada tahun 1995. Kazakhstan memindahkan ibukota dari Almaty ke Astana pada tahun 1997.
Referensi:
https://www.cnbcindonesia.com/news/20231224185412-4-317437/pindah-ibukota-indonesia-bukan-satu-satunya-negara-yang-lakukan-hal-ini
