Jakarta, CNBC Indonesia – Perserikatan Bangsa-Bangas (PBB) buka suara perihal viralnya rekaman vidio di media sosial yang menunjukkan tentara Israel melakukan ritual Yahudi di dalam sebuah Masjid di Kota Jenin, Tepi Barat. PBB meminta supata situs-situs keagamaan menjadi sesuatu yang harus dihormati.
“Penodaan terhadap situs-situs keagamaan tidak boleh ditoleransi. Hal itu bertentangan dengan kesusilaan umum. Situs-situs keagamaan harus dihormati dan tidak dapat diselewengkan dengan cara apapun,” kata juru bicara PBB Stephane Dujarric kepada para wartawan dikutip Anadolu, Minggu (17/12/2023).
Pernyataannya PBB ini muncul setelah Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel, Itamar Ben-Gvir, membagikan sebuah video yang memperlihatkan tentara Israel sedang melakukan ritual Yahudi di dalam sebuah masjid di Jenin.
Video tersebut menunjukkan seorang tentara Israel melafalkan doa Shema Yisrael melalui pengeras suara masjid. Seorang tentara lain terdengar mengatakan bahwa tentara berada di dalam masjid di Jenin. Atas hal itu, dikabarkan para tentara tersebut dilaporkan telah didisiplinkan.
Beralih ke Gaza, Dujarric mengatakan Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) melaporkan bahwa hujan lebat turun pada Rabu di Gaza dan banjir telah memperburuk perjuangan para pengungsi Palestina.
“Hujan yang disertai dengan tidak adanya pengelolaan sampah yang efektif telah meningkatkan risiko penyebaran penyakit secara signifikan,” katanya.
Dujarric juga menekankan bahwa 156 insiden terpisah telah mempengaruhi lokasi UNRWA sejak 7 Oktober.
Ketegangan telah meningkat di Tepi Barat di tengah serangan militer Israel di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober. Setidaknya 288 warga Palestina telah terbunuh oleh pasukan Israel dan lebih dari 4.000 orang lainnya ditahan.