Jumat, 15 Desember 2023 – 18:38 WIB
Jakarta — Seorang anak berusia 10 tahun yang berinisial K meninggal dunia setelah dibanting oleh ayahnya sendiri yang berusia 44 tahun dan berinisial U. Korban tewas dengan luka yang cukup memprihatinkan, hal ini diketahui dari hasil autopsi terhadap korban.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Komisaris Polisi Gidion Arif Setyawan mengatakan, penyebab kematian korban adalah karena menderita luka tumpul pada dahi kirinya. Bantingan layaknya aksi smackdown dari pelaku menyebabkan tulang tengkorak korban patah.
Mantan Kapolres Bekasi Kabupaten itu menjelaskan, luka tersebut menyebabkan pendarahan dan kerusakan jaringan otak pada korban. Selain itu, terdapat pula luka terbuka di bagian wajah korban serta pada bagian anggota gerak tubuh bagian atas dan bawah.
“Jadi, posisi pada saat dibanting, tangan kemudian kaki mengalami cidera dari luka tumpul,” ujarnya.
Sebelumnya, viral di media sosial seorang anak tewas setelah dibanting oleh ayahnya sendiri. Salah satunya diposting akun Instagram @lensa_berita_jakarta. Akun itu memposting video detik-detik sang bapak melakukan bantingan layaknya pemain gulat smackdown. Anak tersebut dibanting di jalanan bukan hanya sekali. Nampak bocah memakai baju oranye.
Sementara itu, terkait hal ini polisi pun angkat bicara. Usut punya usut kejadiannya di Penjaringan, Jakarta Utara. Kapolsek Metro Penjaringan, Komisaris Polisi Bobby Danuardi membenarkan bahwa pelaku adalah ayah kandung korban. “Benar meninggal anak kandungnya sendiri,” ujar Bobby.