Home Berita BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Jabodetabek, Waspada Banjir Akibat Hujan Lebat

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Jabodetabek, Waspada Banjir Akibat Hujan Lebat

BMKG Memperingatkan Potensi Hujan Lebat di Jabodetabek

Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi hujan intensitas tinggi akan terjadi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Untuk itu semua pihak diimbau melakukan langkah-langkah mitigasi mencegah potensi dampak akibat cuaca ekstrem.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan, secara umum wilayah Jabodetabek sudah mulai memasuki awal musim hujan.

“Berdasarkan analisis dinamika atmosfer dalam sepekan ini dapat dianalisis bahwa terdapat potensi peningkatan kondisi cuaca di wilayah Indonesia termasuk wilayah Jabodetabek dalam beberapa hari ke depan,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat (1/12/2023).

Dia menjelaskan, peningkatan kondisi cuaca tersebut dipicu oleh peningkatan aktivitas MJO (Madden Jullian Oscillation). Dan, diperkuat dengan aktifnya fenomena gelombang Rossby ekuatorial di sekitar wilayah Indonesia, serta terdapat pola-pola pusaran angin yang menyebabkan terbentuknya area perlambatan dan belokan angin.

“Sehingga turut meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dalam skala yang cukup masif terutama di wilayah Indonesia bagian barat dan tengah, termasuk wilayah Jabodetabek,” ujar Guswanto.

Dia menambahkan, berdasarkan pantauan citra radar cuaca BMKG pada hari Kamis (30/11/2023), teridentifikasi curah hujan intensitas lebat telah terjadi di wilayah Bogor yang meliputi wilayah Puncak dan sekitarnya sejak sekitar pukul 16.00 WIB dan hingga pukul 18.00 WIB. Kondisi ini semakin meluas ke wilayah sekitar Bogor lainnya.

“Hujan lebat di wilayah selatan Jabodetabek (Puncak, Bogor dan sekitarnya) seperti yang terjadi pada 30 November tersebut masih dapat terjadi untuk beberapa hari ke depan, termasuk juga untuk wilayah Jabodetabek sebelah Utara (DKI Jakarta dan sekitarnya),” katanya.

“Hujan dapat terjadi pada malam-dini hari bahkan di pagi hari dengan intensitas cukup variatif ringan hingga sedang,” ujar Guswanto.

Dia menjelaskan, kondisi curah hujan intensitas tinggi di wilayah Puncak-Bogor dan sekitarnya ini perlu dicermati oleh seluruh semua pihak. Dia pun mengimbau untuk terus waspada akan potensi genangan, banjir dan potensi longsor.

“Karena dapat berpotensi memicu kenaikan tingkat muka air di wilayah aliran Kali Ciliwung yang terhubung ke wilayah Jabodetabek bagian Utara,” tegas Guswanto.

Prakiraan Cuaca

Guswanto mengatakan, untuk prakiraan cuaca Jabodetabek dalam sepekan ke depan secara umum masih berpeluang terjadi hujan dengan intensitas ringan.
“Terdapat potensi hujan sedang-lebat di wilayah Jabodetabek bagian selatan seperti sebagian besar Kota Bogor, sebagian besar Kab. Bogor, sebagian besar Kota Depok, sebagian besar Jakarta Selatan, sebagian besar Jakarta Timur, Jakarta Barat bagian selatan, Kota Bekasi bagian selatan, Kab. Bekasi bagian selatan dan sebagian besar Kota Tangerang Selatan, dan Kab. Tangerang bagian selatan,” paparnya.
“Mengingat saat ini wilayah Jabodetabek mulai memasuki periode musim hujan, perlu mengetahui potensi risiko yang dapat terjadi di lingkungan sekitar apabila terjadi curah hujan tinggi,” pungkas Guswanto.

Exit mobile version