Jakarta, CNBC Indonesia – Media asing kembali menyoroti pemilihan presiden (pilpres) Indonesia yang akan berlangsung pada Februari 2024. Kali ini mereka menyoroti dimulainya kampanye kandidat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Salah satunya adalah media Foreign Brief, yang melaporkan kabar tersebut. Artikel khusus dibuat berjudul ‘Indonesia Presidential Election Campaign Period to Open’ pada Selasa (28/11/2023).
“Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indonesia telah mengumumkan tiga kandidat yang akan mencalonkan diri untuk menggantikan Presiden Joko Widodo pada pemilu 2024,” demikian pembuka artikel tersebut.
Dalam artikel itu disinggungkan kandidat Prabowo Subianto unggul jauh dalam jajak pendapat awal, di mana menteri pertahanan tersebut mendapat 39,7% sampel pemilih mendukungnya sebagai presiden berikutnya. Survei lalu diikuti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
“Platform kampanye Prabowo sebelumnya pada tahun 2014 dan 2019 digambarkan sebagai platform nasionalis. Mantan perwira Angkatan Darat ini telah mengadvokasi reformasi ekonomi dan sosial yang kuat serta kebijakan luar negeri yang lebih tegas,” ujar artikel tersebut.
“Para kandidat yang diumumkan, meskipun tersebar di berbagai spektrum politik, sebagian besar menggunakan platform kebijakan sayap kanan-tengah, yang mencerminkan meningkatnya sentimen nasionalis di negara ini. Berdasarkan jajak pendapat saat ini, persaingan menuju bulan Februari 2024 sangatlah ketat, namun tampaknya setelah dua kali mencoba menjadi presiden, Prabowo akan menjadi presiden Indonesia.”
Hal yang sama juga dilaporkan Nikkei Asia melalui tajuk ‘Indonesia readies for 75-day presidential election campaign’. Dalam laporan itu, media asal Jepang tersebut menyoroti perubahan suhu politik Indonesia.
“Suhu politik memanas di Indonesia, sehari sebelum dimulainya kampanye pemilihan presiden secara resmi, saat para calon penerus Presiden petahana Joko Widodo berkumpul untuk pada Senin,” demikian menurut media tersebut.
Sementara media ABC News menyoroti kampanye damai lewat artikel berjudul ‘Indonesia’s 3 presidential contenders vow peaceful campaigns ahead of next year election’ pada Senin (27/11/2023). Dipaparkan janji tiga capres.
“Tiga calon presiden Indonesia berjanji akan melakukan pemilihan umum secara damai pada hari Senin, sehari sebelum kampanye pemilu tahun depan secara resmi dimulai karena meningkatnya kekhawatiran bahwa persaingan mereka dapat mempertajam perpecahan agama dan etnis di negara demokrasi terbesar di Asia Tenggara tersebut,” demikian laporan tersebut.
Media Amerika Serikat (AS) tersebut melaporkan ketiga kandidat capres sudah bersumpah untuk menyelenggarakan kampanye pemilu selama 75 hari secara damai. Di mana mereka tidak akan “mempolitisasi etnis, agama dan ras, dan tanpa” dan juga tidak menggunakan suap untuk mempengaruhi perolehan suara.