Selasa, 14 November 2023 – 05:42 WIB
Bantaeng – Warga Dusun Kampung Beru, Desa Tombolo, Kecamatan Gantarangkeke, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, dikejutkan oleh penemuan jasad bayi di Sungai Nipa-nipa. Jasad bayi yang belum diketahui identitasnya itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan karena telah membusuk dan jadi santapan biawak.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Bantaeng, Iptu Amiruddin C, mengatakan jasad bayi tersebut ditemukan pertama kali oleh warga saat melintas di tepi Sungai Nipa-nipa pada Minggu, 12 November 2023.
“Ditemukan warga Desa Tombolo pada Minggu kemarin siang. Saat mereka menemukan bayi itu sudah membusuk dan dimakan oleh biawak,” ungkap Amiruddin dalam keterangannya, Senin, 13 November 2023.
Dia menjelaskan, bahwa penemuan itu bermula saat warga bernama Herlangga bersama dua rekannya menuju ke sungai ambil air untuk mandi. Setelah sampai di sungai itu, mereka tanpa sengaja melihat seonggok bungkusan yang disantap biawak. Saat mereka mendekat, ternyata sesosok bayi. Sontak saja ketiganya segera mengusir biawak tersebut.
“Saksi ini sebenarnya santri Ponpes Ihya Ulumuddin yang hendak mencari air untuk mandi. Dan setibanya di sungai itu, saksi Herlangga ini melihat ada biawak yang sementara asyik menyantap. Pas dia dekati ternyata bayi. Akhirnya Herlangga dan rekannya mengusir biawak tersebut sambil menyampaikan kepada rekan lainnya agar segera memberitahukan kepada warga,” jelasnya.
Menurut Amiruddin, saat ditemukan jasad tersebut dalam keadaan terbungkus kantong plastik berwarna merah. Bayi itu diperkirakan meninggal sekitar 10 sampai 12 jam karena sudah terjadi pembusukan.
“Saat ini, kasus penemuan jasad bayi malang itu tengah dalam proses penanganan pihak kepolisian Resor Bantaeng. Adapun jasad bayi tersebut, saat ini telah dievakuasi ke ruang jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof Dr Anwar Makkatutu guna proses pemeriksaan secara medis,” katanya.
“Dugaan bayi ini meninggal sekitar 10 atau 12 jam yang lalu. Karena sudah mengalami pembusukan,” katanya.
Kasus ini sudah dalam penanganan kami. Polisi. Proses penyelidikan juga sedang dilakukan, beberapa orang saksi pun telah kita mintai keterangan,” ungkapnya.
“Kemudian, untuk jasadnya masih di RSUD Prof Dr Anwar Makkatutu dan selanjutnya dilakukan visum luar oleh Dr. Yuli dengan hasil jenis kelamin tidak teridentifikasi karena dibagian kelamin sudah hilang diduga dimakan oleh biawak,” terangnya.