Home Berita Polisi Memastikan Khoiri Sadar Ketika Akan Mencoba Memperkosa dan Akhirnya Membunuh Menantu

Polisi Memastikan Khoiri Sadar Ketika Akan Mencoba Memperkosa dan Akhirnya Membunuh Menantu

Malang – Polisi mengungkapkan bahwa tersangka Khoiri alias Satir (52) dalam keadaan sadar saat berusaha memperkosa dan akhirnya membunuh menantunya, Fitria (23). Khoiri dengan sadis membunuh menantunya yang sedang hamil 7 bulan.

Wakil Kepala Polres Pasuruan, Kompol Hari Aziz memastikan bahwa tindakan keji yang dilakukan oleh Khoiri dilakukan dengan sadar. Dari keterangan pelaku, diketahui bahwa ia mencoba memperkosa menantunya yang saat itu berada di kamar. Namun, korban Fitria berusaha melawan. Khoiri yang panik akhirnya mengambil pisau dan memotong leher korban. Nyawa korban pun terenggut pada Selasa, 31 Oktober 2023 di Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kabupaten Pasuruan.

Hari Aziz menegaskan keyakinannya bahwa pelaku Khoiri sadar, berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh polisi. Pemeriksaan mencakup tes urine dan darah terhadap tersangka setelah dia ditangkap oleh polisi. Dari hasil pemeriksaan itu, tersangka tidak dalam pengaruh minuman keras. Artinya, dia dengan sadar mencoba memperkosa dan akhirnya membunuh menantunya.

“Sebelum melakukan penyidikan, polisi sudah memeriksa kondisi kesehatan tersangka, termasuk melalui tes darah. Pelaku melakukan dengan sadar tanpa pengaruh minuman keras,” jelas Hari Aziz.

Lebih lanjut, dia menyebutkan bahwa tidak ada tanda-tanda penganiayaan sebelumnya. Pembunuhan itu pun terjadi dengan cepat. Korban yang saat itu digorok lehernya dengan pisau dapur tergeletak bersimbah darah.

Dalam pengakuannya, Khoiri mengatakan bahwa dia memiliki keinginan untuk menyetubuhi korban karena pengaruh alkohol. Pelaku yang panik karena gagal memperkosa akhirnya nekat membunuh korban. “Saya terpengaruh oleh minuman, semacam topi miring,” tutur Khoiri.

Selanjutnya, dia menuturkan tidak ada tanda-tanda penganiayaan sebelumnya. Pembunuhan itu pun berlangsung dengan cepat. Korban yang saat itu digorok lehernya dengan pisau dapur tergeletak bersimbah darah.

Halaman Selanjutnya

Exit mobile version