Home Berita Mertua di Pasuruan Membunuh Menantu yang Sedang Hamil 7 Bulan

Mertua di Pasuruan Membunuh Menantu yang Sedang Hamil 7 Bulan

Rabu, 1 November 2023 – 07:32 WIB

Jawa Timur – Warga Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, digemparkan dengan pembunuhan yang dilakukan oleh seorang mertua bernama Khoiri alias Satir (52 tahun) warga Dusun Blimbing, Desa Parerejo. Dia tega menggorok leher menantunya yang sedang hamil 7 bulan hingga meninggal dunia. 

Baca Juga :

WN Korsel yang Diduga Bunuh Pegawai Imigrasi di Tangerang Jadi Tersangka

Korban adalah Fitria Almuniroh Hafidloh Diniyah (23 tahun). Korban saat itu dibunuh dengan cara digorok pelaku menggunakan pisau dapur di dalam kamar tidurnya. Persitiwa itu diketahui terjadi pada pukul 16.00 WIB, Selasa, 31 Oktober 2023. 

“Benar, terjadi peristiwa pembunuhan atau penganiayaan hingga mengakibatkan meninggal dunia di Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi,” kata Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Achmad Doni Meidianto. 

Baca Juga :

TGB Keliling Ponpes di Jombang Bawa Pesan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD

Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh suami korban yakni, M Sueb Wibisono. Saat itu, suami korban baru pulang bekerja. Dia curiga karena pintu rumah tengah terkunci.

Baca Juga :

Pria di Bandung Bunuh Temannya Gegara Tak Terima Dikeluarkan dari Grup WhatsApp

Sueb mengintip dari jendela, ia melihat pelaku atau ayahnya tengah duduk di kursi di dalam rumah. Dia pun semakin curiga. Sueb kemudian berusaha membuka pintu dan berhasil masuk ke dalam rumah. Mendapati hal itu, pelaku kemudian kabur keluar dari rumah.

“Saat masuk ke dalam kamar Sueb mendapati istrinya sudah tergeletak bersimbah darah di dalam kamar. Sontak ia pun berteriak hingga para tetangga kemudian datang,” ujar Doni. 

Doni mengatakan, jika warga saat itu sempat berusaha membawa korban ke Puskesmas Purwodadi, namun korban lebih dahulu meninggal dunia.

Di satu sisi, pelaku yang kabur dari rumah bersembunyi di dalam salah satu kamar tetangganya yang bernama Rahmad Subari. Sementara warga tidak berani mendobrak kamar persembuyian pelaku karena takut diserang pelaku.

Ilustrasi jenazah teroris

Photo :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Petugas Polsek Purwodadi dan Koramil Purwodadi yang datang langsung mendobrak kamar tersebut. Kemudian petugas mengamankan korban ke Mapolsek.

“Untuk motif pembunuhan ini masih dalam lidik. Barang bukti yang kami amankan ada 1 pisau dan bantal yang bersimbah darah korban,” tutur Doni. 

Halaman Selanjutnya

Doni mengatakan, jika warga saat itu sempat berusaha membawa korban ke Puskesmas Purwodadi, namun korban lebih dahulu meninggal dunia.

Exit mobile version